Langsung ke konten utama

Little Escape

Setelah pada akhirnya saya berhasil melunasi hutang yang saya buat. Semua telah berakhir. Jadi izinkan sebentar saja untuk sedikit berpamer. huahaha *Please, jangan bully saya :D

Sebelumnya setelah pada akhirnya saya menuntaskan semua masalah dimedan, saya sempat stay di Kuala Simpang untuk jangka waktu yang agak panjang. Sekitaran 2 bulanan mungkin dikarenakan Patah Hati. hahaha. Setelah mampu memperbaiki niat dan saya memutuskan untuk mengikuti Ibu saya dinas ke Kota Banda Aceh. Seperti lagu dari Band Indie Indonesia Banda Neira " Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti". Saya mengikuti ibu saya bukan menjadi pengawal apalagi assiten. I just wanna relax. I love see, so much. And, Banda Aceh i choose to remove the all my bad memories. * Ceileeehh daleemmm bangettt

Move On donk, neng !!
Untuk kedua kali saya kembali ke kota ini, dengan tour Guide yang sama. Kali ini ibu saya mendapat dinas selama 5 hari. Kami pergi pagi dari Kuala Simpang dan sampai dikota tersebut Malamsekitar pukul 20.30. Ibu saya mendapat jatah 1 kamar yang di dalamnya ada 4 tempat tidur dan 1 kamar mandi. Di kamar itu hanya diperuntukan untuk Ibu saya sendiri. Dan alhamdulillah, Sebaik sampai kami langsung di sapa dengan nikmatnya makanan khas Hotel tersebut dan masuk kekamar langsung bersihin diri dan tidur. Kali ini, Hotelnya gak di pusat kota. Kalau saya bilang ini daerah perkampungan, tapi kata teman saya yang juga menjadi tour guide sari dan inur ini sudah di kota kok. Lokasi hotel ini lebih dekat dengan Pintu keluar Banda Aceh. Namanya "Grand Aceh Hotel II" Dekat dengan terminal L-300 di banda Aceh. Yang lebih jelasnya ini alamatnya : Jl. Moh. Hasan No.11, Pango Raya, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. 

tampak depan Hotel Grand Aceh Hotel
Nah, Paginya saya sudah janjian sama sari untuk dijemput supaya bisa di ajak keliling. Tapi, dia nyasar sampai sekitaran satu jam untuk cari hotel ini. Oh ya Hotel grand aceh ini ada dua. Jadi, seperti sari yang pertama kali dihampirinya Grand Aceh hotel I. Walhasil saya harus turun ke Loby untuk membantu sari mengarahkan ke grand aceh II. Ya, benar saja tidak lama setelah itu, sari telah sampai di pelataran parkir. Ngadem sebentar dan sholat, maklum Banda Aceh itu panas sekali. Yes, yang pertama kali saya harus menyiapkan tugas ibu saya, tapi saya bilang ke sari untuk mencari tempat yang asyik yang belakangnya Laut. Ya, Disini perjalanan dimulai ...
Salah sudut pelabuhan Ulee Lhee
Ulee Lhee Sore Hari 

touris lokal
Pelabuhan Ulee Lheue
Kuala Cakoi - Cafe yang dilatar belakangi pohon pinus
Seperangkat Alat Kerja, Dibayar Tunai !!

Lhok Sedue ( View Kanan )

Pemandangan di Lhok Sedue

Di salah satu sudut Lhok Sedue
Lhok Sedue ( View Kiri )
Dermaga bagian bawah ( Lhok Sedue )
Bagian Bawah ( Lhok Sedue )
Tempat Sholat ( Lhok Sedue )
Jalan Lingkar ( Lhoknga )
Lhoknga
Lhoknga
Lampuuk ( saya, Inur dan sari )
Canai Mamak - Setui
The Last Photo ( Lampuuk )
Sebenarnya masih banyak lagi, tapi kali ini saya tutup dengan video pemandangan Lhok Sedue. Selamat Menikmati .



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Ponorogo

Kalian pernah bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi ? Apa ? Belum ? hahah. Berarti kalau githu, saya duluan. Maksudnya saya duluan bertemu dengan orang yang seperti itu tak kurang dari 30 hari. Eitss, ini bukan 30 hari mencari cinta, namun ini 30 hari mencari jati diri dengan tujuan luhur menjadi manusia yang hakiki dengan kepribadian yang tinggi :))) *Tampang kece :)  30 hari terakhir ini, saya sangat bersyukur. Dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa. Terkadang saya suka mikir, bahwa diri ini selalu jauh dari syukur nikmat. Ingin rasanya, mengulang ke waktu lalu dan manarik kembali kata-kata yang penuh dengan kepesimisan setelah bertemu dan berada pada lingkaran yang luar biasa ini. Terlalu banyak intro, takutnya jadi gak penting terus nambahin dosa para reader karena bersumpah serapah pada tulisan gak penting ini !! *Tampang kece lagee :))) Beberapa hari yang lalu, salah satu dari mereka sebut saja namanya melati. Eh salah dink, Namanya Trisna Ari Rosinta

Post Paksaan #Eh

Dapat mention dari nyonyah yang kini berbeda pulau :p, Kata nyonyah, suruh tulis 17 resolusi baru di 2017, tapi saya lelah mikir resolusi. Saya mah siapa, Ngejalani sesuai norma yang berlaku aja sudah syukur, boro-boro mikir resolusi, Hidup sudah berat nyah !! Ditambah tugas dari nyonyah jadi tambah berat. hahaha Setelah beradu pendapat sengit, bersama nyonyah dan tuan diputuskan kalau diganti dengan 17 fact about me, terus di screenshoot di I.G setelah itu mention orang yang diinginkan. Pertama, saya tak ingin me-mention karena tak ingin di-mention :p. Deadline 2 hari setelah mention untuk pem-blogger amatiran kayak sayah adalah tenggang waktu sekarat urat nadi *lebay. Tapi nyonyah dan tuan suka maksa, mention tidak berkesudahan, dari pada punisment mending ditulis aja apa maunya. Ini pernyataan gak penting yang gak perlu dibaca seharusnya :p 17 fakta Unik Sally !!  Mari Di Mulai .. Nama saya Sally Irvina Ritonga lahir di padang dan hasil persilangan gen bapak Iriansyah

Hari #1

Saya kira, menikmati makanan enak itu adalah hak bagi segenap manusia yang ada di muka bumi. Jangan takut kalau mau makan, jangan sok kayak model papan atas yang mewajibkan punya ukuran badan yang minimalis supaya indah di pandang. Tapi kan gak semua manusia punya tuntutan yang seperti demikian, contohnya saya ! kwkwkw  Bisa makan dengan nikmat, selain butuh uang untuk menyediakan hal tersebut kita juga butuh dana untuk merawat tubuh supaya tidak sakit. Coba bayangkan, andai tersedia jejeran makanan yang lezat nan nikmat kalau kita sendiri tidak dalam keadaan baik misal demam, meriang, menggigil bisa di pastikan makanan nikmat tersebut tiada artinya.  Nah, sekarang coba lagi diperhatikan setelah uang dan kesehatan, saat menikmati juga butuh teman biar bumbu di makanan yang tadinya kurang garam sedikit, atau kurang micin sedikit jadi makanan sempurna yang ketika di telan. Bak katanya, teman yang mendampingi itu seperti micin alami ciye ciye ciye  1. Uang  2. Kesehatan  3. Teman  Terakhi