Langsung ke konten utama

E I D O

Sekitika saya males mau nulis, setelah baca beberapa tulisan orang lain. Jadi share photo- photo aja. hahah. Oh ya, Eido adalah Lebaran idul fitri dalam bahasa jepang. Jadi jo mari.

Lebaran tahun ini itu telat banget pulang kampungnya. Jadi, gak ikut ngumpul keluarga besar . Waktu ngeliat photo di update di sosial media terus di tagg ke saya, rasanya nyesek banget. Kami pulang ke kampung H+4 lebaran. Jadi, hasil lebaran kali ini di kuala simpang aja. Oh asyiknya di kuala simpang itu kalau lebaran di malam takbirannya. Di Aceh itu kalau sudah lebaran, ramainya minta ampun gak terkecuali kabupaten yang paling dekat dengan SUMUT ini. Apalagi kalau malam takbirannya. Lupa ngambil filenya di HP kakak. Jadi gak bisa ngupdete videonya :'( Ini ada link nya aja, karena sudah semapt di share di facebook. https://www.facebook.com/sallyirvina.ritonga/videos/994612107225643/?l=5342738305660824715 :) Dengan caption nya : "
 
Bagaimana rasanya malam ini ? Kalau punya detektor feeling pasti jarumnya bingung mau nunjuk senang atau sedih. Di satu sisi bahagia sampai di hari kemenangan dengan segala usaha yang telah maksimal tapi sisi lainnya sedih menggelayut dengan pertanyaan yang berkutak dikepala " apa bisa ngerasain ramdhan lagi di tahun berikutnya ?". Ach, semoga saja Allah memperkenannya dan mendengar setiap untaian doa untuk dipertemukan kembali.

Takbir telah menggema, semoga saya kamu dan kita semua benar-benar menjadi fitri, segala amalan yang dilaksanakan diterima dan menjadikan diri semakin bertambah dekat dengan yang mencipta, kembali diperkenankan menikmati ditahun-tahun berikutnya dengan orang-orang terkasih Aamiin

Taqaballah minna waminkum shiyamana wa shiyamakum wa ahalahullah alaik. Minal aidin walfaizin mohon maaf lahir batin . 1 Syawal 1436 H .

Sally Irvina dan keluarga

Note: Ini bentuk kegembiraan kecil di kota perantauan, Takbir keliling dengan diawali petinggi daerah setempat, sayang gak seperti tahun-tahun yang lalu banyak mobil-mobil besar yang dihias, Tapi terobosan barunya becak-becak yang jd transportasi masal dikeseharian disulap jd becak hias yang penuh dengan kreatifitas. Sebagian kecil dari takbiran keliling yang lewat pas didepan rumah. Ups, tolong sebelumnya abaikan suara cempreng guek . Hahaha :p 
 
 Jadi, sudah cukup  menggambarkan perasaan saya saat itu kan. :'(. Oh ya, Akhirnya saya bisa sholat Idul fitri setelah absen dari kelas 3 SMP. Karen tepat selesai buka puasa terakhir tamunya gak muncul, kali dia kasihan dengan saya. Alhamdulillah. Ini ada beberapa photo hidangan dirumah hahah
 
Ini photo keluarga beberapa tahun yang lalu, tahun ini gak ada photo lebaran karena pada rempong silaturahmi  

 

 Ini dia photo hidangan dirumah. Note : Saya tidak sempat mendokumentasikan dalam bentuk yang tertata rapi. Jadi, terimalah apa adanya ini. Selamat menikmati :)

keripik kentang tempe dan teri
pergedel kentang
lontong yang dibeli
tauco udang
semur ayam
Rendang
Gulai lemak sebagai kuah lontong
Dendeng Balado
Kerupuk Emping,
 
L-ive is go on,
E-verything reborn again,
B-ut
A-ll of d sin &
R-egret still inside in me,
A-nd I wanna say
N-othing but taqobbalallahu minna waminkum
.

When it’s black turn white, when it’s dark turn light, when a mistaken, turn forgiveness, Happy Idul Fitri. Let’s write all the mistakes down in the sand And let the wind of forgiveness erase it away Happy Idul Fitri, Minal Aidin wal FaidzinAllahu Akbar..! Ied al-fitri is approaching. Let’s embrace it with pure heart. From the bottom of my heart, I would like to ask an apology. Minal Aidin Wal Faizin.



Senja Lebaran Di ufuk barat Indonesia

Sally Irvina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Ponorogo

Kalian pernah bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi ? Apa ? Belum ? hahah. Berarti kalau githu, saya duluan. Maksudnya saya duluan bertemu dengan orang yang seperti itu tak kurang dari 30 hari. Eitss, ini bukan 30 hari mencari cinta, namun ini 30 hari mencari jati diri dengan tujuan luhur menjadi manusia yang hakiki dengan kepribadian yang tinggi :))) *Tampang kece :)  30 hari terakhir ini, saya sangat bersyukur. Dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa. Terkadang saya suka mikir, bahwa diri ini selalu jauh dari syukur nikmat. Ingin rasanya, mengulang ke waktu lalu dan manarik kembali kata-kata yang penuh dengan kepesimisan setelah bertemu dan berada pada lingkaran yang luar biasa ini. Terlalu banyak intro, takutnya jadi gak penting terus nambahin dosa para reader karena bersumpah serapah pada tulisan gak penting ini !! *Tampang kece lagee :))) Beberapa hari yang lalu, salah satu dari mereka sebut saja namanya melati. Eh salah dink, Namanya Trisna Ari Rosinta

Post Paksaan #Eh

Dapat mention dari nyonyah yang kini berbeda pulau :p, Kata nyonyah, suruh tulis 17 resolusi baru di 2017, tapi saya lelah mikir resolusi. Saya mah siapa, Ngejalani sesuai norma yang berlaku aja sudah syukur, boro-boro mikir resolusi, Hidup sudah berat nyah !! Ditambah tugas dari nyonyah jadi tambah berat. hahaha Setelah beradu pendapat sengit, bersama nyonyah dan tuan diputuskan kalau diganti dengan 17 fact about me, terus di screenshoot di I.G setelah itu mention orang yang diinginkan. Pertama, saya tak ingin me-mention karena tak ingin di-mention :p. Deadline 2 hari setelah mention untuk pem-blogger amatiran kayak sayah adalah tenggang waktu sekarat urat nadi *lebay. Tapi nyonyah dan tuan suka maksa, mention tidak berkesudahan, dari pada punisment mending ditulis aja apa maunya. Ini pernyataan gak penting yang gak perlu dibaca seharusnya :p 17 fakta Unik Sally !!  Mari Di Mulai .. Nama saya Sally Irvina Ritonga lahir di padang dan hasil persilangan gen bapak Iriansyah

Hari #1

Saya kira, menikmati makanan enak itu adalah hak bagi segenap manusia yang ada di muka bumi. Jangan takut kalau mau makan, jangan sok kayak model papan atas yang mewajibkan punya ukuran badan yang minimalis supaya indah di pandang. Tapi kan gak semua manusia punya tuntutan yang seperti demikian, contohnya saya ! kwkwkw  Bisa makan dengan nikmat, selain butuh uang untuk menyediakan hal tersebut kita juga butuh dana untuk merawat tubuh supaya tidak sakit. Coba bayangkan, andai tersedia jejeran makanan yang lezat nan nikmat kalau kita sendiri tidak dalam keadaan baik misal demam, meriang, menggigil bisa di pastikan makanan nikmat tersebut tiada artinya.  Nah, sekarang coba lagi diperhatikan setelah uang dan kesehatan, saat menikmati juga butuh teman biar bumbu di makanan yang tadinya kurang garam sedikit, atau kurang micin sedikit jadi makanan sempurna yang ketika di telan. Bak katanya, teman yang mendampingi itu seperti micin alami ciye ciye ciye  1. Uang  2. Kesehatan  3. Teman  Terakhi