Langsung ke konten utama

The Next Generation

Hei, hei ...
Kalau salah seorang yang saya kenal itu pernah ngomong gini " Dek, kamu akan merasa bahwa kamu sudah benar tua di saat teman-teman seangkatan mu kalau ngumpul sudah ada yang bawa anak ". Dan benar, itu yang saya rasakan :'(. Jadi, di tahun ini itu saya dapat 2 keponakaan ucil sekaligus mengantarkan saya ke tahap setingkat diatas anak-anak ABG, Hei there i am auty, now :D

Sebelumnya saya juga sudah dipanggil dengan sebutan tersebut, atau bahkan sudah di panggil dengan sebutan setahap lebih maju lagi "Nenek". Yaampyuun, kakek juga belum ada sudah dipanggil aja dengan sebutan ini. Namun, sebutan itu saya dapatkan dari generasi akibat adanya hubungan darah. Misal dari kakak-abang sepupu. Namun, rasanya itu akan berbeda kalau yang manggil " aunty " berasal dari yang tak sedarah dan berasal dari orang yang seumuran dengan kita apalagi teman jingkrak-jingkrak. Beda banget rasanya, langsung berasa TUA !!! 

Jadi, bagi anda semua yang masih berasa anak-anak gadis padahal umur sudah pantas ditambahi tanggung jawab, ini semacam treatment yang okeh banget buat trigger otak supaya lebih sadar umur. Setidaknya, bukan membuat hati jadi tambah baper dengan pernyataan klasik " Kok aku belum juga ya ? atau Aku apalah ? atau yang lebih parahnya " aku jelek, makanya aku belum laku-laku " . Stop to negatif thinking, trigger disini semacam penyadar. Jadi sekiranya  kita yang sudah punya teman seangkatan yang sudah berstatus menjadi ibu, agak malu kalau masih suka labil, terus tidak memiliki tanggung jawab, suka egois dan tidak perduli dengan masa depan. Ringkasnya jangan kebanyakan baper yang berujung menyakiti diri terkhusus bagian hati, Stop !! Menyadari usia berarti menyadari kebijaksanaan dalam meyikapi berbagai hal yang menggelayuti keseharian. Okesipp !! 
Kita dulu yang masih suka jingkrak-jingkrak :p
Sama seperti tahun kemarin, lebaran kali ini juga menjadi ajang kumpul sahabat. Kumpul sahabat jaman putih abu-abu adalah list yang wajib dimasukkan ke agenda silaturahmi setiap lebaran. Ada yang beda di tahun ini genk " cucok rempong" bertambah satu bayi ucil yang di beri nama " Khansa Inara Alesha" Baby ucil ini hasil dari mama "Ria" dan papa "Fery". Si bayi ucil yang baru di lihat aunty-auntynya setelah usia hampir dua bulan. Wahhhh, Maafkan atas segala kekurang sopanan " aunty " mu nak, Aunty-aunty sibuk ngumpuli apa yang bisa dikumpuli supaya bisa belikan "rok tutu warna-warni plus baju atasan yang gambar frozen-frozenan", And This is it " our next generation from genk cucok rempong "

From : Instagram mamanya :D
Photo di atas waktu, umur beberapa hari setelah launching di dunia. Rasanya kalau jumpa gak photo sama genk cucok rempong mamannya gak asyik ya :p. Sayangnya waktu aunty datang bertepatan dengan jam tidur inara. Yes, si baby girl ucil ini dipanggil inara. But, Bukan cucok rempong namanya kalau gak bisa menghalalkan segala cara. Semacam pemaksaan, yang penting bisa photo sama si bayi, walau harus ngangkut si bayi dari tempat tidur dan diajak selfie. So lets take a wefiee inara :*

Ki-Ka ; Aunty wina, inur, mama ria dan inara, Aunty intan, erni sally dan aunty Wini
Sepanjang apapun perjalanan hari ini, kalau lelah ingat lagi masa dimana kita pernah jaya dan bahagia sebagai wanita remaja yang baru masuk dunia dewasa. Masa dimana kamu, aku atau kita sempat mengukir masa-masa indah bekal cerita untuk anak dan cucu seketurunan. Hallo sholehah, penghibur hati ayah dan mama, pemberat amal di syurga , qurota a'yunin dan tumbuh cantik luar dan dalam ya sayang. Oh, ya kalau tahun depan kamu sudah bisa ngomong, Please, jangan tanyakan "mana oom inara tante ?" jika salah satu aunty-aunty mu ada yang belum bawa oom untuk inara. Sepenuh cinta from " Aunty-aunty cucok rempong "

Aunty Inara . ( Ki-Ka ; Inur, sally, wina, intan, wini dan erni )
 =====
=========

Lain lubuk lain ikannya :). Kalau tadi dari genk putih abu-abu. Kalau yang ini genk kuliah. cieiilehh, si sally emang pernah kuliah ? Hahaha

Berita ini masih happening banget, kabar bahagia datang Decy. Si pembukak calak densus 88 sudah naik tingkat  lagi, tahun lalu berstatus istri dan tahun ini berstatus Ibu. Alhamdulillah, tahun ini saya dapat sepasang keponaan. Baby dari mama decy berjenis kelamin laki-laki. Lahir lewat persalinan "Sectio Caesaria" si bayi unyel-unyel ketemu dengan sinar lampu pas jam 11 malaman githu dech. Si aunty sally yang sudah kepo dari beberapa hari, terkejut di pagi hari karena tiba-tiba lihat di post instagram ayah "bagus" sudah nongol aja. Wah, welcome to the world sholeh, penyemangat ayah-mama, pemikir yang mampu membedakan benar dan salah, imam yang bijaksana karena hati, dan penghapus lara dan duka ayah-mama sayang.

Dikarenakan, aunty-aunty si baby boy sudah pada berserak jadi aunty-aunty gak bisa ngelihat langsung. Tapi tenanglah nak, mereka juga menjadi orang yang berbahagia mendengar kehadiranmu di dunia ini. Oh ya si dekbay ini belum punya nama, so kita sebut saja ia " baby boy ". Demi ngelihat langsung si baby boy yang satu ini, aunty sally, cindy,nisa dan gias bela-belain datang ke rumah sakit dimana ia dilahirkan. Sebenarnya, lebih tepatnya itu aunty sally dan aunty cindy mau ngasih angek aunty-aunty yang lainnya :p( *dibaca ; aunty ayu,isma,hilda,wini dan fitri). Ach, sampai lupa nunjukin si baby boy, ini ni : 

Ini photo diambil, sebelum aunty sally berani ngankut aku dari tempat tidur :p
Ketika para aunty datang, si baby boy lagi di ruang rawatan mamanya. Hasilnya beragam tafsiran wajah bermunculan. Namun, para aunty yang hadir kala itu pun sepakat kalau si baby boy ini mirip dengan wajah mamanya. Alhamdulillah, dengan begitu saat mama mu hamil nak, tidak enek dengan ayah mu nak. Hahah *itu kata nenek-nenek jaman dulu*. Setelah beragam celotehan tafsiran wajah, unyel-unyel si bayi yang masih pulas dengan tidurnya walau suara para aunty sudah kayak pasar malam hebohnya, gak senang donk ya kalau gak photo-photo. Nah, adegan photo-photo ini adalah adegan hectic luar biasa. Kenapa ? Karena tidak ada satu pun yang berani ngangkat dari tempat tidurnya. Mamanya karena masih ada pertinggal ditangan berupa alat-alat infus, gak bisa ngangkatnya, ayahnya sendiri habis dinas malam dan tertidur pulas tepat di depan tempat tidur si baby boy tapi emang si ayah juga gak berani ngangkatnya langsung kalau tidak ada perantara, para aunty ? Aunty sally yang digadang-gadang juga masih ragu. Dan akhirnya, dengan rasa penuh harap,cemas namun gemes tercipatlah photo ini 

aunty sally's first experience *gemetar *
Okay, sudah ada yang jadi pawang si baby boy so lets take a wefieee

Abaikan kain bedong yang melorot kebawah *Si baby boy*

Ki-Ka ; Aunty Gias, sally, nisa dan unden cindy :p
Hopefully, kamu cepat gedek supaya bisa langsung ngerjain thesis *tampang songong. -- > Aunty sally
P.S : Sebelumnya saya belum pernah menggendong anak yang baru usia hitungan hari, ini karena the power of gemes bukan the power of kepepet dan satu lagi di sokong oleh para tamu yang datang hari ini. 

====
=======

In the last part, i wanna write this : 
Mom has a new little friend, and father has a little girl to be spoiled. Congratulation for your new role as the parents for your healthy baby. The long and exhausting nine months finally ended with an exciting thing by the arriving of a  baby.  I’m sure she will be very lucky to have parents like you. And the last, like " Tem Gullements " said " A mother's love is full of patient and always forgiving when all others are forsaking, it never fails or falters, even though the heart is breaking" And I believe you are the mother of the millions of mothers who like that, my friends. Welcome to new life, lets create a new story with your newbie in your family and Congratulation dudes :*



Aunty kece,


Sally Irvina

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Ponorogo

Kalian pernah bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi ? Apa ? Belum ? hahah. Berarti kalau githu, saya duluan. Maksudnya saya duluan bertemu dengan orang yang seperti itu tak kurang dari 30 hari. Eitss, ini bukan 30 hari mencari cinta, namun ini 30 hari mencari jati diri dengan tujuan luhur menjadi manusia yang hakiki dengan kepribadian yang tinggi :))) *Tampang kece :)  30 hari terakhir ini, saya sangat bersyukur. Dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa. Terkadang saya suka mikir, bahwa diri ini selalu jauh dari syukur nikmat. Ingin rasanya, mengulang ke waktu lalu dan manarik kembali kata-kata yang penuh dengan kepesimisan setelah bertemu dan berada pada lingkaran yang luar biasa ini. Terlalu banyak intro, takutnya jadi gak penting terus nambahin dosa para reader karena bersumpah serapah pada tulisan gak penting ini !! *Tampang kece lagee :))) Beberapa hari yang lalu, salah satu dari mereka sebut saja namanya melati. Eh salah dink, Namanya Trisna Ari Rosinta

Post Paksaan #Eh

Dapat mention dari nyonyah yang kini berbeda pulau :p, Kata nyonyah, suruh tulis 17 resolusi baru di 2017, tapi saya lelah mikir resolusi. Saya mah siapa, Ngejalani sesuai norma yang berlaku aja sudah syukur, boro-boro mikir resolusi, Hidup sudah berat nyah !! Ditambah tugas dari nyonyah jadi tambah berat. hahaha Setelah beradu pendapat sengit, bersama nyonyah dan tuan diputuskan kalau diganti dengan 17 fact about me, terus di screenshoot di I.G setelah itu mention orang yang diinginkan. Pertama, saya tak ingin me-mention karena tak ingin di-mention :p. Deadline 2 hari setelah mention untuk pem-blogger amatiran kayak sayah adalah tenggang waktu sekarat urat nadi *lebay. Tapi nyonyah dan tuan suka maksa, mention tidak berkesudahan, dari pada punisment mending ditulis aja apa maunya. Ini pernyataan gak penting yang gak perlu dibaca seharusnya :p 17 fakta Unik Sally !!  Mari Di Mulai .. Nama saya Sally Irvina Ritonga lahir di padang dan hasil persilangan gen bapak Iriansyah

Hari #1

Saya kira, menikmati makanan enak itu adalah hak bagi segenap manusia yang ada di muka bumi. Jangan takut kalau mau makan, jangan sok kayak model papan atas yang mewajibkan punya ukuran badan yang minimalis supaya indah di pandang. Tapi kan gak semua manusia punya tuntutan yang seperti demikian, contohnya saya ! kwkwkw  Bisa makan dengan nikmat, selain butuh uang untuk menyediakan hal tersebut kita juga butuh dana untuk merawat tubuh supaya tidak sakit. Coba bayangkan, andai tersedia jejeran makanan yang lezat nan nikmat kalau kita sendiri tidak dalam keadaan baik misal demam, meriang, menggigil bisa di pastikan makanan nikmat tersebut tiada artinya.  Nah, sekarang coba lagi diperhatikan setelah uang dan kesehatan, saat menikmati juga butuh teman biar bumbu di makanan yang tadinya kurang garam sedikit, atau kurang micin sedikit jadi makanan sempurna yang ketika di telan. Bak katanya, teman yang mendampingi itu seperti micin alami ciye ciye ciye  1. Uang  2. Kesehatan  3. Teman  Terakhi