Ini perjalanan yang dingin, Aku seperti ingin terus bersajak, Rasanya apa yang ada di benak sedang berdemo untuk segera dilimpahkan, berlagak seperti pujangga kelas kakap, Mobil yang mengantarkan ku telah meninggalkan ku, tepat di sebuah stasiun besar, Langkah kaki yang berat karena hati yang sedang bergaduh, semakin sulit karena gandengan dua tas yang menggelantung di badan, Akhirnya ku mulai juga perjalan ini seorang diri. Aku tak butuh orang lain untuk mengangkat beban yang ku bawa hari ini, cukup ku cari orang yang ku percaya dan menitipkannya sebentar saja sembari ku tunaikan tugas pada Rabb-Ku, Begitu pesan sahabat yang ku tinggal tanpa salam perpisahan. Dunia ini masih banyak orang baik, bergantian kami menitipkan dan dia, ya dia adalah dua gadis cantik sepelantaran dengan ku , satu kereta dengan ku namun berbeda tujuan , ya mereka dua mojang ti bandung, begitu orang sekitar ku menyebutnya . Ku tarik tas beroda memasuki perlintasan kedua, tempat kala itu k