Langsung ke konten utama

Pagi dan Senja , Kita Bersajak :)

Ada yang lupa tanggal 22 Desember ?
Mungkin saya salah seorang di antaranya *ambil tampah. Tapi, entah mengapa 22 des kali ini, bisa terlewat tanpa bekas hanya berpikir itu adalah hari biasa, mungkin bagi yang bukan tinggal di Indonesia XD. Maaf, intro yang terlalu panjang ini akan membosankan, hanya berisi rentetan kata alibi biar dianggap tak bersalah sebagai anak *peace. Mungkin 22 Desember kali ini tanpa bunga, ucapan selamat atau sekawanannya, Tapi tenanglah bu ada sekumpulan sajak rindu dari anak tengah mu :) *Ehew

Hari ini ia telah puluhan tahun dipanggil sebutan IBU, 
Wajah belianya kini tak tampak, hanya kumpulan warna putih yang menghiasi lembaran rambut yang sebagian masih hitam, 
Tenaganya juga tak sekokoh yang lalu, tapi tenanglah ia masih mampu mengejar cucunya kelak yang berlari mengejar kupu-kupu di taman,
Namun senyumnya tak pernah ada yang mampu mengalahkannya, walau jaman telah meninggalkan jauh umurnya yang muda, Ya tak pernah berubah .

Di tangannya telah lahir jutaan penguasa dunia, 
Ya karena memang, ia lah pendidik bangsa, karakter dan berbudi bahasa, penerus nya kelak, 
Dia di panggil Guru di sekolahnya, Dia di panggil Ibu dirumahnya 
Sejatinya, Dia wanita yang Luar biasa kini, nanti dan akan begitu selamanya 

Sedikit menelisik, 
Si anak tengah mu, kini sedang rindu dengan suara rentetan perintah dari mu, 
Si anak tengah mu, kini lagi tersenyum sendiri mengingat masa indah dan akan terus begitu,
Si anak tengah mu, kini juga sedang merintih kan air mata karena mengingat jutaan air mata yang ia tumpahkan karena tersebab kelakuan ambang batas sebagai anaknya, 
Dan dalam diam, Si anak tengah mu sedang meminta agar ia tetap bahagia dunia dan akhirat...

Ia Ibu saya,
Yang marahnya adalah kasih, 
Yang larangannya adalah sayang
Yang diamnya adalah rindu
Yang dengan cinta mendidik, dengan ikhlas membesarkan, dan dengan ridho membebaskan, 

Kalian tahu,
Lucunya kami sepasang yang aneh, 
Yang ketika jauh rindu, Yang ketika dekat berseteru,
Tapi begitulah aku, yang dengan diam tetap berkata 
You are my mom, and thats true you are my sushine - the one and only you..

This is My Mom, Where is yor mom ? :*
 Hi, Bagaimana dengan sang cinta pertama saya ?
Bukan dia lelaki yang selalu jadi teman yang paling baik di kala bersekutu dengan ibu,
Bukankah dia adalah lelaki yang selalu siap mengantarkan saya kemana saja, 
Dan bukankah dia pula yang selalu memberikan kebebasan kepada saya, dengan kepercayaan penuh tanpa bertanya alasan rinci layaknya penyidik dan yang pasti tak pernah bertanya , Kapan kau akan melepas masa lajang mu, nak ? Ach, ia seakan tak pernah ikhlas kalau gadis kecilnya kini tengah 1/4 abad umurnya. :)

Tolong sampaikan pada lelaki yang kini tak kekar, namun mampu berkelakar kalau ada yang menyakiti hati putri kecilnya, lelaki yang tetap tampan walau wajahnya telah lelah, dan lelaki yang selalu memenuhi tanah sepetak dibelakang rumah dengan macam buah dan sayur. Ya, ia lelaki yang telah memilihkan IBU terhebat untuk kami anak-anaknya, yang biasa ku panggil AYAH.

Terima kasih Untuk Bapak Iriansyah dan Ibu Yuniar,
Untuk segala cinta yang tak pernah habis, 
Untuk Segala pengorbanan yang tiada duanya. 


 Anak Tengah, Si Penegak Benang Yang Terendam





25 Desember 2016, Sally Irvina Binti Iriansyah  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Ponorogo

Kalian pernah bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi ? Apa ? Belum ? hahah. Berarti kalau githu, saya duluan. Maksudnya saya duluan bertemu dengan orang yang seperti itu tak kurang dari 30 hari. Eitss, ini bukan 30 hari mencari cinta, namun ini 30 hari mencari jati diri dengan tujuan luhur menjadi manusia yang hakiki dengan kepribadian yang tinggi :))) *Tampang kece :)  30 hari terakhir ini, saya sangat bersyukur. Dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa. Terkadang saya suka mikir, bahwa diri ini selalu jauh dari syukur nikmat. Ingin rasanya, mengulang ke waktu lalu dan manarik kembali kata-kata yang penuh dengan kepesimisan setelah bertemu dan berada pada lingkaran yang luar biasa ini. Terlalu banyak intro, takutnya jadi gak penting terus nambahin dosa para reader karena bersumpah serapah pada tulisan gak penting ini !! *Tampang kece lagee :))) Beberapa hari yang lalu, salah satu dari mereka sebut saja namanya melati. Eh salah dink, Namanya Trisna Ari Rosinta

Post Paksaan #Eh

Dapat mention dari nyonyah yang kini berbeda pulau :p, Kata nyonyah, suruh tulis 17 resolusi baru di 2017, tapi saya lelah mikir resolusi. Saya mah siapa, Ngejalani sesuai norma yang berlaku aja sudah syukur, boro-boro mikir resolusi, Hidup sudah berat nyah !! Ditambah tugas dari nyonyah jadi tambah berat. hahaha Setelah beradu pendapat sengit, bersama nyonyah dan tuan diputuskan kalau diganti dengan 17 fact about me, terus di screenshoot di I.G setelah itu mention orang yang diinginkan. Pertama, saya tak ingin me-mention karena tak ingin di-mention :p. Deadline 2 hari setelah mention untuk pem-blogger amatiran kayak sayah adalah tenggang waktu sekarat urat nadi *lebay. Tapi nyonyah dan tuan suka maksa, mention tidak berkesudahan, dari pada punisment mending ditulis aja apa maunya. Ini pernyataan gak penting yang gak perlu dibaca seharusnya :p 17 fakta Unik Sally !!  Mari Di Mulai .. Nama saya Sally Irvina Ritonga lahir di padang dan hasil persilangan gen bapak Iriansyah

Hari #1

Saya kira, menikmati makanan enak itu adalah hak bagi segenap manusia yang ada di muka bumi. Jangan takut kalau mau makan, jangan sok kayak model papan atas yang mewajibkan punya ukuran badan yang minimalis supaya indah di pandang. Tapi kan gak semua manusia punya tuntutan yang seperti demikian, contohnya saya ! kwkwkw  Bisa makan dengan nikmat, selain butuh uang untuk menyediakan hal tersebut kita juga butuh dana untuk merawat tubuh supaya tidak sakit. Coba bayangkan, andai tersedia jejeran makanan yang lezat nan nikmat kalau kita sendiri tidak dalam keadaan baik misal demam, meriang, menggigil bisa di pastikan makanan nikmat tersebut tiada artinya.  Nah, sekarang coba lagi diperhatikan setelah uang dan kesehatan, saat menikmati juga butuh teman biar bumbu di makanan yang tadinya kurang garam sedikit, atau kurang micin sedikit jadi makanan sempurna yang ketika di telan. Bak katanya, teman yang mendampingi itu seperti micin alami ciye ciye ciye  1. Uang  2. Kesehatan  3. Teman  Terakhi