Langsung ke konten utama

Postingan

Mardabu Love !!

Hari dimana semua pekerjaan tiada, semua agenda telah terlunaskan namun semua laporan harus dikerjakan yang kalau di hitung-hitung tinggi tumpukan yang harus dikerjakan setara dengan tingginya orang dewasa sebut saja hari itu adalah hari Kamis, Hari dimana yang malamnya disebut malam jum’at yang bagi sebagian orang itu malam keramat. *Iyek  Saya memutuskan untuk mencari satu tempat tenang yang tersedia wifi kencang biar ini tugas selesai. *Tugas ini, membunuhku !!* Coba browsing pakai keyword Tempat asyik nge-wifi di Medan” dan hasilnya itu hampir semua tempat yang disediakan cukup menyita waktu untuk mencapainya karena letaknya lumayan jauh dari rumah. Setelah akhirnya puyeng cari teman yang bisa diajak nongkrong sambil nepokin nyamuk yang menggrogo tapi sayanya autis dengan tugas dan ternyata nihil akhirnya pergi sendiri, dan pada hasil akhirnya juga nongkrong nge-net kali ini juga saya putuskan disekitaran kampus karena tempatnya serig dilalui dan ramai orang kesana buat ng

Terima Kasih Google Map

Jadwaal banyak salah, Jadwal gak ada juga salah. Mau apa to sal ??? *Seka Keringat  Saya bersyukur banget, Syukur beribu ribu kali syukur. Sampai terkadang saya suka mikir, kok Allah baik banget. Padahal sayanya masih suka hitung-hitungan sama Allah. Ampunin hamba Rabb.  Kali ini mau numpang curhat dikit. huhu Belakangan ini jadwal jd freelence meningkat tajam. Maklum sudah dipenghujung masa kegiatan belajar mengajar jadi siswa sudah mulai di hadapkan dengan yang namanya Ujian. Ntah itu Ujian nasional, Ujian sekolah ataupun ujian kenaikan kelas. Saya yang berkebetulan mengampu anak-anak yang berada di jenjang-jenjang akhir pendidikan di sekolah misal saja SD, Anak SD yang diajar kelas 6, Atau Setingkat sekolah pertama yang diajar kelas 3 atau yang setingkat sekolah atas yang diajar kelas 3 juga, ini yang membuat jadwal saya padat merayap kayak jalanan ibu kota yang lengang hanya di akhir pekan. Belum lagi, jadwal disiplin harian untuk diri sendiri. Jujur saya orangnya suka bos

2 - B A N M E

Okay, hari ini ceritanya tentang yang "KEDUA". Eits, jangan netting duluan sebelum ada penjelasan lebih lanjut. Belum tentu yang kedua itu yang buruk. Kalian tau, bagi kami anak sains yang kedua itu pasti yang baik. Misal saja dalam masalah penelitian, yang pertama itu bisa di pastikan tak kan sesuai dengan yang diharapkan. Mengapa pakai kata pasti, karena itu pengalaman saya . *Tarik dasi For information, Judulnya saya ambil dari bahasa Jepang " 2- Banme " atau secara pelafalan " Ni banme " Pakai penekanan ujungnya seperti layaknya orang jepang "Ni banmek" . Itu artinya "yang Kedua". Jadi ceritanya ini kelanjutan kisah dari "Pembuka Calak". Densus 88 mulai bergerilya, tapi  bukan panik karena umur namun jodoh lah yang telah hadir. Kali ini cerita di isi oleh "si kakak". Fitri Hidayati namanya. Sosoknya jangan ditanya terkenalnya. Jaringannya dengan mahasiswa lain dari antar fakultas membuat ia adalah sosok yang p

Little Escape

Setelah pada akhirnya saya berhasil melunasi hutang yang saya buat. Semua telah berakhir. Jadi izinkan sebentar saja untuk sedikit berpamer. huahaha *Please, jangan bully saya :D Sebelumnya setelah pada akhirnya saya menuntaskan semua masalah dimedan, saya sempat stay di Kuala Simpang untuk jangka waktu yang agak panjang. Sekitaran 2 bulanan mungkin dikarenakan Patah Hati. hahaha. Setelah mampu memperbaiki niat dan saya memutuskan untuk mengikuti Ibu saya dinas ke Kota Banda Aceh. Seperti lagu dari Band Indie Indonesia Banda Neira " Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti". Saya mengikuti ibu saya bukan menjadi pengawal apalagi assiten. I just wanna relax. I love see, so much. And, Banda Aceh i choose to remove the all my bad memories. * Ceileeehh daleemmm bangettt Move On donk, neng !! Untuk kedua kali saya kembali ke kota ini, dengan tour Guide yang sama. Kali ini ibu saya mendapat dinas selama 5 hari. Kami pergi pagi dari Kuala Simpang dan sampai dikota tersebut

Pembuka Calak

So, Cerita lebaran tahun  ini di tutup dengan cerita paling bahagia. Dimana pada akhirnya Satu diantara genk densus 88 berhasil memulainya. Yes, Memulai cerita Indah dengan si dia pasangan halalnya. Ceileee !! Sebutan Densus 88 dicetus oleh ketua jurusan kami. Ya, Densus 88 ini adalah genk saya ketika Kuliah. Sebenarnya genk ini tidak pernah mencetuskan nama atau berikrar siapa yang menjadi ketua,bendahara apalagi juru bicara hahaha. Dulu waktu awal-awal kuliah ada salah seorang juga yang menyebutkan kami "The Mukjizat". Biarlah banyak sebutan yang pasti kami terdiri dari 8 gadis-gadis yang kece yaitu Cindy Al Kindi, Desy Hervina Sari, Fitri Hidayati Sinaga, Hilda Ayu Marlina, Kharismayanti, Sally Irvina Ritonga, Seri Dermayu Siregar dan Tian Havwini *saya urut sesuai Abjad :D  Kala masih mahasiwa dari atas kiri ( Wini,Hilda,Fitri, Isma*jilbab biru*, saya,Ayu, Desy*paling depan kiri* dan Cindy) Mungkin perasaan senasib sepenanggungan yang membuat kami akhirnya