iseng-iseng searching langsung dapat inspirasi,,*belagak sikit
hari-hari liburan dirumah tercinta membuat diri ini bisa lama didepan laptop trus menekan tombol-tombol satu demi satu dan terangkailah satu makna tanda hati yang berbicara *ketepokkkk,gubrakkk !!!!!!!!!
Rizqi
kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil lewat jalan halal ataukah
haram, dapatnya segitu juga. Yang beda, rasa berkahnya ;)
Jodoh
kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal ataukah
haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda, rasa berkahnya ;)
Keduanya
bukan tentang apa, berapa, atau siapa; tapi BAGAIMANA Allah memberikannya;
diulurkan lembut & mesra, atau dilempar penuh murka?
Maka
layakkanlah diri di hadapanNya untuk dianugerahi rizqi & jodoh dalam serah
terima paling sakral, mesra, penuh cinta, berkah, & makna.
Rizqi
& jodoh di tangan Allah. Tapi jika tak diambil-ambil, ya di tangan Allah
terus;P
Ikhtiyar suci & doa menghiba mendekatlan keduanya.
Setiap
orang memiliki jodohnya. Jika takdir dunia tak menyatukannya, atau malah
melekatkan pada yang tak sejalan; surga kelak mempertemukan.
Jodoh
Nuh & Luth bukan isteri mereka. Jodoh Asiyah isteri Fir'aun bukanlah
suaminya. Maryam ibunda 'Isa pun kelak bertemu jodohnya.
Jodoh
Abu Lahab itu agaknya Ummu Jamil; sebab mereka kekal hingga neraka. Jodoh
Sulaiman agaknya Balqis, bersama mereka mengabdi padaNya;)
pada QS An Nuur: 26 agaknya tertulis seperti ini ; "diri ialah cermin bagi jodoh hati. Yang baik-baik jadilah jodoh
yang suci-suci. Yang nista-nista jumpalah yang keji-keji"
Yang
menjemput pasangan dengan menggoda matanya; bersiaplah mendapatkan ia yang tak
tahan atas jebak kejelitaan lain.
Tiap
masa lalu buram yang tersesal dalam taubat suci; semoga saja jalan mengantar
kita pada kelayakan mendapat jodoh yang terbaik.
Jodoh
tetap misteri. Syukuri ketidaktahuan itu dengan merencanakan & mengupayakan
yang terbaik menuju pernikahan suci di dunia nan fana.
Selanjutnya,
tugas besar kita adalah melestarikan perjodohan itu hingga ke surga; meniti
rumahtangga, sabar-syukur dalam barakah & ridhaNya.
Rumus
keberpasangan tak selalu sama;
(1) ada dua arus sungai yang bertemu, bergabung
mengalir jadi satu. Itu namanya KESAMAAN cc: @anismatta
(2), ada jua panas menggelegak bertemu dingin membekukan;
menjadi hangat yang syahdu. Itu KESEIMBANGAN cc: @anismatta
(3), adalah lautan yang teduh nan berjumpa angin berderu;
menjadi badai yang dahsyat. Itu PERPADUAN. cc: @anismatta
Berharap
akan sosok boleh saja; tapi jika Allah pilihkan yang lebih baik, lebih kaya,
lebih rupawan darinya dampingi kita, jangan menolak ;)
Nabi
anjurkan nazhar; melihat calon pasangan sebelum nikah. Tentu untuk temukan hal
nan menarik, bukan cacat-cela. Tajamkan mata batin kita.
Dalam
hidup bersama di ikatan suci nan kita ikrarkan bersama 'jodoh' kita, hijrahkan
cinta dari kata benda menjadi kata kerja, kalimat amal.
Di
titian hari-hari setelah akad suci; hijrahkan rasa dari jatuh cinta menjadi
bangun cinta; pastikan jadi megah istana, tinggi gapai surga.
Isteri
& suami sejatinya tak saling memiliki. Kita hanya saling dititipi. Maka
salinglah menjaga dalam menggenapkan agama, mentaatiNya.
Komentar
Posting Komentar