Langsung ke konten utama

Postingan

Renungan Tepat pukul 12

Aku pikir sedang berjalan, padahal selama ini sudah berlari kencang sekali.  Setelah dirunut kembali, iya benar sudah kencang sekali kuda telah dipacu. Mulai dari pesutan lembut hingga keras sekali sampai meninggalkan luka bekas yang sulit di hilangkan.  Tapi, mengapa sering kali rasa yang timbul seolah tidak pernah berlaku keras. Mengapa ? Apakah fokus ku hanya pada hasil ? Padahal telah banyak perjalanan ini dilakukan. Apakah rasa syukur perlahan tergerus akan kerasnya hati ini ? Padahal begitu banyak hasil yang ternikmati telah digelontorkan.  Malah terkadang, banyak mndapat celetukan "Gilak ya, mantap betul sal", Atau "Mantap kali sal" atau "Ciye Sally" dan banyak lagi. Bukan kah harusnya itu sudah cukup ? cukup membuat bahagia ? Apalagi coba ? Apa karena bukan yang diharapkan ? atau kadang setan suka bisik ' ini baru remah-remah yang kau harapkan '. Bukankah, sebegitu seringnya, membaca tersirat ataupun tersurat apa yang diharapkan pasti memb

Selalu ada 'Oleh-oleh'

 Dulu kali, baru-baru tamat S-1 secara tiba-tiba pernah "RUNGSING" haha. Bisa-bisanya datang kerumah ini orang. padahal kalau dipikir-pikir  rumahnya itu jauh nya bukan main. Dan nekatnya. rumahnya belum pernah di datangi. Iya, belum pernah :p. Emang sok nya bukan main ya kan ? haha Namanya, Fitri. Perempuan asal rantau prapat yang aku kenal saat sama-sama mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Fitri bukan teman curhat, dia juga bukan teman yang dipilih untuk jalan sekedar ke mall wkwkw tapi fitri teman satu genk densus 88 haha. Fitri anak pertama dari 3 bersaudara dimana 2 saudara lainnya adalah laki-laki. Kalau ditanya kenapa fitri bukan teman curhat ? Karena kalau kita curhat, ngeluh dan lain sebagainya, sudah dipastikan ayat-ayat alquran akan terdengar lembut ditelinga namun menyayat dihati, wkwkw. Jadi, bisa paham kan alasanya, kenapa fitri juga bukan orang yang dipilih buat nongkrong kwkwk.  Namun, entah mengapa nama fitri yang waktu itu dipilih dari sekian banyak orang

Huru-Hara Hari Pertama :(

 Yang namanya 'Pertama' pasti penuh drama wkwkw Setelah, 1 tahun full kuliah diadakan secara online. Akhirnya pertemuan tatap muka pertama secara sah dilaksanakan di semester 3. Senang ? Tentu TIDAK wkwkwkw.  Eits, pada bingung mungkin :p. Ya, karena 'Si Sally pergi Sekolah [lagi]' gak banyak yang tau wkwk. Mungkin hanya orang terdekat, atau teman-teman seruangan atau sekerjaan kali yang tau. Sebagai penganut 'sat-set, sat-set' pergi kuliah [lagi] adalah satu ide fantastis yang pernah tercetus diantara rutinitas rebahan, kerjaan yang mewajibkan kehadiran senin sampai juma'at dari pukul 8 pagi sampai 4 sore, belum lagi kerjaan unfaedah nongkrong sana-sini mencari hidden place dikota yang mungkin masuk katagori metropolitan :p eh sama satu lagi rutinitas pulang kampung diakhir pekan wkwkw. Kalau ditanya apa alasannya ? MBOH . Yang sudah kenal lama dan dekat pasti tau , niat untuk melanjutkan sekolah sudah terkubur lama setelah 'peristiwa besar' mengh

Not me but once in a while its doesn't matter

Ntah mengapa, pikiran ini mengajak ku untuk membuka-buka tulisan lampau. Ntah pikiran ini, atau suasana yang membawa kesana. Ku seperti tak mampu mengendalikan diri ku sendiri, rasanya berjalan di atas rasa yang berkelit. Pikir ku, begini rasanya. Berkeliat kesana kemari namun sendiri. Ku buka halaman demi halaman di sosial media,  Ku mulai lagi cerita dengan nama-nama lama yang telah tersimpan dimemori kepala,  Ku mulai melanjutkan pekerjaan yang telah lama menjadi beban,  Tetap saja, ujung perjalanan beragam ini mengarah kesana. Ya, kesana lagi.  Baby, you dont know what it's like ? To love somebody - Bee gees  Wanita mana yang sanggup hidup sendiri di dunia ini ?  - Andy Rianto  Kan, itu bukan diri mu.  Mengunggah rasa yang terlalu berlebihan, dimana saja. Ya, bukan dirimu yang mudah menjadi konsumsi masal. Bukan itu bukan,  Tapi juga tidak diharamkan, iya tidak diharamkan :)

Numpang Post

Numpang post reader :)))

Mood Swing - sya la la

Rasa semudah itu berubah, padahal lagi berbunga seketika berubah begitu saja. Setelah itu hampa tanpa rasa. Bisa gitu ? bisa lah :) Apalagi yang menjadi kebiasaannya itu, senang nambahi bumbu. Maksudnya, biasanya dalam keadaan yang lagi sedih-sedihnya senang dengerin lagu yang mellow, yang nambahi suasana jd makin paraw wkwkw. Syahdu aja gitu kalau bumbu yang ditambah selaras dengan yang dirasa. Sepertinya, hati jauh lebih tenang dan lebih puas kalau mengikuti rasa yang sedang berkembang biak. Padahal secara ilmu psikologi anyar itu, rasa yang seperti itu harus dikelola bukan dikembangbiakan. wkwk Namun satu tips yang selalu diterapkan adalah : Jangan memberi ruang kosong pada otak. Maksudnya teruslah untuk berpikir a.k.a bekerja. Satu tips yang manjur bin dahsyat. Enggak mungkin bakalah gagal. haha. Makanya kadang selalu berharap kalau lagi sedih dan hampa pas dihari kerja. Kan kalau di tempat kerja, iya kali, mengembangbiakkan rasa gundah gulana. Palingan tu, cuma jadi gak ramah dan

Ke-Marok :p

Entah setan apa yang akhirnya merasuki, serius ini bahkan tidak pernah menjadi list cara menjemput kebagian di dunia wkwk. Emang setelah ngatain orang-orang pada akhirnya suka kena batu sendiri. Cuma mau bilang jangan suka ngatain, takut ketularan malah lebih seringnya jauh lebih parah kwkw E Entah kenapa yang satu ini buat senyum-senyum sendiri waktu mau tidur, buat senyum-senyum sendiri juga di pagi hari, padahal cuma dari parkiran kendaraan ke gedung kerja yang jaraknya gak jauh, kan aneh kan ya ? Kayaknya dipikirin cuma itu-itu aja wkwk.  Dan Entah, mengapa pula ini dituangkandalam bentuk tulisan, yang gak jelas. Cuma mau bilang, oh begini toh rasanya wkwk :p Dan entah kali keberapa , kata "entah" tertera di tulisan ini :p Semoga,, "entah" ini tidak memberi dampak buruk bagi penulis dan pembacanya, :p Sally - UPT LPT USU