Beberapa kali terbentur untuk mendefenisikan yang seharusnya menjadi milik pribadi, kini telah terlanjur sudah menjadi terpendar ke setiap arah. Mengembalikan yang dulu itu gimana ? Di mulai dari A berpindah ke B sampai akhirnnya berujung di Z, Namun, tetap tidak sama. Lamat sekali menerka, jalannya pun gontai. Mulai lagi mengulang memori di suatu malam yang dingin, namun tak hening tapi agaknya itu malam yang dirindu. Tarikan nafas semakin berat, hembusanya terasa sekali bertekanan. Perlahan-lahan saja, seru serdip suara yang terdengar ditelinga. Rasanya se-menyenang-kan itu, lambat namun pasti ku temukan juga. Ku genggam, jua. Bintang - bintang yang bersinar, telah memilih langit teduh, Berkelakar lagi rindu, Jumawa kembali rindu, Telah di puncak kini rindu. Terima kasih, ternyata sudah mengisi ruang sempit, Terima kasih, ternyata sudah menyiapkan ruang pula, Terima kasih untuk semua yang telah diberi, dan akhirnya menjadi milik ku.
Jumuah barokah, semoga keberkahanya memberi ketenangan dan kedamaian. Aamiin. === Kemarin malam, pulang ngajar sambil dikendaraan memikir ulang pembahasan yang di ulas. Sambil mikir dan ngulang-ngulang ada bagian yang kurang pas atau gimana. Hal ini sering sekali terjadi , karena bukan merasa sok paling benar, berbagi ilmu itu besar sekali ganjaranya. Ingat kan, ada 3 amal yang tak putus saat seorang manusia meninggal, salah satunya adalah ilmu yang bermaanfaat. Nah, kalau ternyata ilmu yang dibagi adalah ilmu yang salah, gimana coba ? haha. Berbagi ilmu a.k.a mengajar adalah hal yang saya lakukan dari masih duduk dibangku sekolah. Waktu masih duduk dibangku sekolah dasar, acap kali ditunjuk untuk membantu teman yang sulit memahami pelajaran dengan cepat. Pemikiran kala itu adalah Aku hebat wkkw. Sekarang-sekarang, mengajar itu bagian dari mengisi waktu luang, mengisi pundi amal buat bekal nanti dan yang tidak bisa dielakkan adalah cara untuk mengisi dompet, pastiya ! haha. Maka