Langsung ke konten utama

Postingan

1/4 Abad - Perjalanan 25 Tahun

Hai, Hallo 1/4 abad *Smileee Tepat 25 tahun di kasih ijin hidup di dunia , Alhamdulillah. Ibarat beli mobil dalam sistem kreditan, dalam kurun waktu 25 tahun kita itu sudah dapat minimal 5 mobil dengan jangka cicilan per satu mobil 5 tahun. Kalau beli mobil sudah dapat 5, saya manusia seperempat abad sudah dapat apa ? It is officiallly 25 years old * cierssss hitam putih mode on ;p 1. Menurut study terbaru Kristina Streiner, kandidat doktor psikologi dari University of New Hampshire bahwa memori kehidupan terbaik terjadi pada usia 25 tahun.       Me : Belum terbukti :p. Sebab, di setiap pertambahan usia selalu saja menjadi memori terbaik dalam hidup saya :p. Jadi kalau umur 25 menjadi patokan kebahagian , menurut saya Belum Tentu . Please, garis bawahi :p *ini pertanyaan pak prof yamer biar kelihatan sok bijak, sok banyak baca jurnal internasional ;p 2. Pertemanan jadi naik kelas.       Me : Benar Banget :). Kalau disekolah mau naik kelas harus ada ujian dulu. Begitu

Upa - Upa Tondi ; Jutaan semangat Untuk Yang di Cinta

Assalamualikum opung-opung sudena :) *Sedaappp Di post kali ini, si butet mau bercerita sedikit tentang kebudayaan. Agar nanti cucu keturunan paham akan adat istiadat :). Okesiip, karena udah di mulai dengan kata sapaan orang batak. Pasti sudah pada tau donk ya, adat istiadat dari negri mana yang saya akan bahas *tampang kece :p. Benar, kali ini saya ingin membahas tentang adat istiadat dari tanah batak, biar percaya dulu semua orang kalau saya punya darah batak jadi gak cuma sekedar dompleng nama belakang " Ritonga ". Horassss !!  Ada yang sudah pernah mendengar " Upa-Upa " yups, menurut hasil googling sekejap dan bertanya pada tetua di keluarga ternyata kata " Upa-Upa Memiliki arti secara bahasa adalah pemberian . Sedangkan secara istilah adalah suatu ritual yang dilakukan oleh orang yang berhajat dengan mendoa’kan orang yang di upa- upa agar memperoleh kebaikan - Kutipan wawancara dari saudari Nurul Muthma’innah, IAIN- SU, sem I/ BKI IV, asal Panyabun

#71

Merdeka Merdeka Merdeka Ciyee Ciyee Barakallah Fii umrik Indonesia :). Yups, ini kali ke-71 Indonesia merayakan kemerdekaan selepas dijajah Belanda 350 tahun dan diikuti oleh Jepang selama 3,5 tahun.  Kalau bercerita tentang perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari penjajah rasanya sudah pada tau dan paham, sedari SD juga sudah mendapatkan pelajaran tentang sejarah Indonesia. Bukan saya sok sombong gak mau bahas namun mendengar kata " Sejarah " saya selalu akan mengingat tentang dosa terhadap guru waktu jaman putih abu-abu. Saya tidak paham, apa alasan yang dipilih oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMA kala itu, kami yang memang jelas anak " IA = Ilmu Alam " masih tetap diberikan pelajaran tersebut walau status kala itu sudah pembagian jurusan. Pelajaran " IA " itu sangat menguras tenaga dan pikiran ditambah lagi guru yang juga tak kalah ribetnya :), mengundang saya dan teman sepermainan kala itu menjadikan jam pelajara

[ M U N G K I N ] Salah Rancang dan Keliru Cetak

Ada sebuah keluarga kecil memiliki satu anak laki-laki tunggal. Di setiap pagi sang ayah berdoa untuk keselamatan dirinya, istri dan anaknya. Setiap pagi pula ia selalu memasrahkan segala cerita yang indah kepada Tuhan. Sampai pada akhirnya, satu tragedi terjadi bahwa selepas pulang sekolah anak tunggalnya tersebut mengalami kecelakaan yang merenggut dua bola matanya.  Rasa kalut dan sedih menggelayuti perasaan orang tuanya, perasaan marah terhadap Tuhan pun tak pelak menghampiri diri mereka sebagai orang tua. Akhirnya, sang anak tak pernah mengenyam pendidikan. Untuk mengisi kekosongan harinya, sang anak dengan sabar mempelajari secara perlahan, setahap demi setahap piano yang ada di rumahnya. Benar, di dalam rumahnya yang cukup sederhana ada sebuah piano tua peninggalan kakeknya, yang tidak laku-laku di jual. Dengan sabar sang anak mempelajari not-not piano dalam keadaannya yang kurang saat itu.  Tiba saatnya sang anak dewasa, ia tumbuh menjadi pianis yang disegani orang ban