Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Hari #5

Beberapa kali terbentur untuk mendefenisikan yang seharusnya menjadi milik pribadi, kini telah terlanjur sudah menjadi terpendar ke setiap arah.  Mengembalikan yang dulu itu gimana ? Di mulai dari A berpindah ke B sampai akhirnnya berujung di Z, Namun, tetap tidak sama.  Lamat sekali menerka, jalannya pun gontai. Mulai lagi mengulang memori di suatu malam yang dingin, namun tak hening tapi agaknya itu malam yang dirindu.  Tarikan nafas semakin berat, hembusanya terasa sekali bertekanan. Perlahan-lahan saja, seru serdip suara yang terdengar ditelinga. Rasanya se-menyenang-kan itu, lambat namun pasti ku temukan juga. Ku genggam, jua.  Bintang - bintang yang bersinar, telah memilih langit teduh, Berkelakar lagi rindu, Jumawa kembali rindu, Telah di puncak kini rindu.  Terima kasih, ternyata sudah mengisi ruang sempit, Terima kasih, ternyata sudah menyiapkan ruang pula, Terima kasih untuk semua yang telah diberi, dan akhirnya menjadi milik ku.   

Hari #4

 Jumuah barokah, semoga keberkahanya memberi ketenangan dan kedamaian. Aamiin.  === Kemarin malam, pulang ngajar sambil dikendaraan memikir ulang pembahasan yang di ulas. Sambil mikir dan ngulang-ngulang ada bagian yang kurang pas atau gimana. Hal ini sering sekali terjadi , karena bukan merasa sok paling benar, berbagi ilmu itu besar sekali ganjaranya. Ingat kan, ada 3 amal yang tak putus saat seorang manusia meninggal, salah satunya adalah ilmu yang bermaanfaat. Nah, kalau ternyata ilmu yang dibagi adalah ilmu yang salah, gimana coba ? haha.  Berbagi ilmu a.k.a mengajar adalah hal yang saya lakukan dari masih duduk dibangku sekolah. Waktu masih duduk dibangku sekolah dasar, acap kali ditunjuk untuk membantu teman yang sulit memahami pelajaran dengan cepat. Pemikiran kala itu adalah Aku hebat wkkw. Sekarang-sekarang, mengajar itu bagian dari mengisi waktu luang, mengisi pundi amal buat bekal nanti dan yang  tidak bisa dielakkan adalah cara untuk mengisi dompet, pastiya ! haha.  Maka

Hari #3

Memulai menimbang dan mempertimbangkan apa yang perlu ditimbang-timbang supaya tidak ada salah penafsiran dalam setiap kejadian. Nah, ini cerita dari pengalaman yang sangat sering terjadi dalam kehidupan harian kita hahaha Nah misalnya kan, saya sudah mutuskan untuk membeli barang warna merah. Itu terjadi karena telah melalui semua pertimbangan yang luar biasa. Eh, dengan mudahnya orang di sekitar kita mengutuk pilihan atau sekedar menyebutkan karena mungkin dia tidak suka dengan warna pilihan. Hei, sodara !!!!!! Kalau kalian tau bagaimana pergolakan yang terjadi di dalam kepalanya sebelum memutuskan hal tersebut, kalau saja itu tampak terlihat secara kasat mata orang sekitar, kata-kata yang tidak enak didengar ini pun tak akan keluar. Ya kali semua parameter harus dijelaskan se-detail mungkin, supaya orang-orang disekitar memahami tanpa harus men-jabiri. kwkwkw. Ini kenapa terlalu malas mendekati orang-orang yang terlalu ringan mulutnya untuk memantulkan gelombang bunyi di udara. wkkw

Hari #2

Resolusi  2024? Ih waw haha Kalau di googling arti resolusi itu "Suatu janji pencapaian". Ih waw sekali sally, semakin berat bahasannya. wkwk Alhamdulillah, otak di hari pertama bekerja sudah dipakai. Seminimal buat cari pengertian "RESOLUSI" haha = = = Sebelum berganti tahun 2024, ada ketemuan makan bakso dengan teman se-pe-lan-ta-ran yang ketika kumpul ada yang memberikan pernyataan entah pertanyaan :p, begini bunyinya " apa resolusi tahun 2024?"  dengan ringan dan yakin "GANTI HELM !". Setelah sampai di rumah, langsung mikir kenapa seringan dan senyaman itu mengucap resolusi untuk tahun mendatang. haha Setelah dirunut, ini masih mungkin loh ya, akhir tahun 2023 di tutup dengan indah karena semua berkas akhir tahun selesai sebelum masa tenggat berakhir [ Tumben 1 ] haha, terus akhir tahun ini sudah tidak lagi menjadi peserta ujian akhir semester [A lhamdulillah 1 ]. Rasa-rasanya manis campur asam, walau tetap ada moment roller coasternya, tap