Langsung ke konten utama

Mencari Pembelaan Bertajuk Klarifikasi :p

 Alhamdulillah, satu persatu ikatan yang suka buat sesak perlahan putus :)wkwk
Terus bagaimana dengan kualitas kehidupan mu, sal ? Semakin naik kelas atau plat datar atau bahkan terjun bebas ke jurang ? Astagfirullah, Semoga bisa semakin baik. Aamiin 

Bercerita dengan kualtias hidup, pasti setiap orang punya standar yang berbeda. Jadi menurut awak yang baru tamat kuliah [lagi] tapi belum di wisuda wkwkw, kualitas hidup yang baik adalah: menjadi lebih baik, lebih teratur, lebih berada pada jalan yang lurus dan benar karena sebenarnya itu semua akan berpengaruh pada ketenangan hati :) Sok gaya kali memang ya kan :p. Iya, kalau hati tenang, semua pasti senang. Ketemu orang bisa senyum ramah, makan enak, tidur enak dan gak mood-ian. Ternyata setelah dipikir-pikir, dirunut-runut, dilurus-luruskan, ada yang salah pada diri ini wkwkw

Jadi singkat cerita, setelah dalam hitungan 2 sampai 4 bulan kehidupan ini penuh huru hara. Malam jadi siang, siang tidak jadi malam :( Semua dipaksakan untuk selesai. Iya, apalagi coba derita anak semester akhir yang gak mau bayar uang kuliah lagi, kan mesti jumpalitan pasang badan untuk lulus tepat waktu, kerja harian beres, kerja lepasan beres, pokoknya BERES, ternyata cukup amat menyita keberteraturan yang telah tercipta selama ini. Alhasil semua jadi serba salah, mau istirahat gak nyaman, tapi gak istirahat lebih gak nyaman. Intinya TIDAK NYAMAN. Setelah semua selesai, "bingung", karena semua yang terartur telah menjadi berantakan, akhirnya mulai mencoba menata supaya mood bagus. Belum lagi, harus berdamai dengan satu persatu temen "berbagi" hijrah ke tempat yang berbeda guna berbakti buat dapat surga wkwkw. Kan lebih makin galau :(

Akhirnya, setelah perunutan yang panjang untung ada ujungnya ini, mulai mengingat kembali "Kalau ingin memperbaiki jangan dimulai dari yang berat" mulai dari "yang disukai, ringan dan bermanfaat" Alhamdulillah, sally is back :) Semoga ya allah :))) Sudah 2 minggu belakangan ini mulai mencoba memperbaiki kualitas yang masuk ke mulut, memperbaiki rutinitas skincare-an, mencoba membaca buku yang panjang namun menyenangkan, mendengarkan podcast ringan namun isinya daging semua :p tambah lagi alhamdulillah akhirnya setelah hampir 4 tahun menunggu untuk bisa masuk disitu iya disitu :p haha, alhamdulillah diterimanya, pas setelah semua ikatan keras yang membelenggu terlepas wkwk. Alhmdulillah, sambil menyelesaikan satu persatu sambil mengasup diri supaya punya kualitas yang lebih baik lagi. 

Bercerita dengan bagian "yang masuk ke mulut a.k.a makan - makanan - masakan", ini adalah bagian yang harus diklarifikasi :p. Senengnya bukan main kalau cerita ini, karena ternyata good mood kembali saat teratur menyiapkan makanan yang entah itu untuk dimakan di rumah saat weekend atau bekal untuk yang di bawa bekerja. Alhamdulillah, sekarang pagi ku lebih bersemangat karena harus menyiapkan " Bekal apa hari ini ? atau "makan apa hari ini ?". Biasanya karena berpikir kemarin-kemarin udah dibawa jumpalitan mau sellow-sellow, santai tapi akhirnya keproduktivitasan merosot tajam kayak berpikir udah kok udah siap, eh ternyata setelah dirunut dan diluruskan banyak yang masih bengkok kwkwkw. 

Jadi, 2 minggu belakangan hampir rasanya setiap hari post menu harian entah itu di snapgram atau snap WA, kek kemarok lah ceritanya. Karena itu tiba-tiba WA dan DM penuh dengan pertanyaan heran atau sekedar bilang ciye-ciyee 😝 Kan emang kalau beda dari yang sebelumnya buat gatal tangan orang sekitar untuk bertanya lgsg atau via online, yah wajar lah ya kan karena awak pun gatal ngepostnya. Jadi sebenarnya itu dilakukan buat membiasakan, kek setoran wajib content jadi mau gak mau harus bersegera dipagi hari. Buntutnya hanya mencoba meneraturkan kembali yang pernah teratur

Pada dasarnya, pagi hari adalah kunci untuk seberapa baik kualitas hari mu, dihari itu. Ini petuah ibu saya, yang kalau pagi semua wajib beraktivitas, kek tinggal dibarak-barak itu punya lonceng dan mesti bangun trus mulai dengan aktivitas masing-masing. Nah, sistem ini telah menjadi bagian dari diri jadi pagi-pagi sudah beres bebenah terus sampai tempat kerja ya kerja yaa sambil main-main sikitlah biar gak apa kali 😅 terus pulang kerja itu tinggal istirahat. Itu kenapa orang terdekat suka bilang awak ini anak sekolah "Bangun pagi, terus tidur jam 9  malam" Gimana coba bisa dibayangkan kehidupan yang jumpalitan merusak tatanan yang telah tercipta bertahun-tahun lamanya ? Tambah lagi, karena sudah berpikir keras wkwkw belakangan otaknya gak mau dipake lagi. mungkin berpikir karena target besar sudah selesai, :p  Nah, untuk mengembalikan semua mood mulai mencari aktivitas relaksasi walau gak relax juga wkwkw 

Kenapa memasak ? Karena dari makanan yang nikmat tercipta mood yang hebat 😛😛😛 Jadi sudah paham kenapa harus post-post kan ? haha Terus setelah ditelaah memasak sendiri jauh lebih hemat dengan standar kualitas makanan restoran, mamak-mamak kali gak tu ? haha. Terus lebih higienis, lebih praktis karena gak sulit cari-cari makan siang kemana-mana lagi. Gak ada cerita bosan karena menu yang dimasak variatif, terus lebih gak kepikiran sama rumah makan padang haha * Ku takut dihajar uda-uda rumah makan padang 😆. Trus berarti lebih bisa nabung, Sal ? TENTU TIDAK wkwkw Masih banyak cafe dessert yang berdiri megah yang harus dikunjungi kwkwkw, Kan mereka kasian gak ada yang beli. Eh tapi, alhamdulillah sekarang belinya gak merasa bersalah sama tabungan, karena sudah mampu menggeser post-post besar keuangan kearah yang lebih ramah, haha. Ramah kantong maksudnya 😝 Jadi, mengikut kata presenster kondang "Adrian Maulana" Kalau saya bisa berhemat dibagian ini, Bagaimana dengan kalian

Namun, cerita itu ternyata tidak berjalan mulus, lah kenapa ? Kan memang kalau orang mau hijrah ada aja cobaanya haha. Kita lanjut part II. haha *memang makin sok mantap 

Eh tapi, untuk banyak pertanyaan yang berkutak katik di pikiran netijen-netijen sudah terjawab kan ya ? wkwkw 


Yang suka cerita-cerita 😇 
Salvina 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Ponorogo

Kalian pernah bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi ? Apa ? Belum ? hahah. Berarti kalau githu, saya duluan. Maksudnya saya duluan bertemu dengan orang yang seperti itu tak kurang dari 30 hari. Eitss, ini bukan 30 hari mencari cinta, namun ini 30 hari mencari jati diri dengan tujuan luhur menjadi manusia yang hakiki dengan kepribadian yang tinggi :))) *Tampang kece :)  30 hari terakhir ini, saya sangat bersyukur. Dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa. Terkadang saya suka mikir, bahwa diri ini selalu jauh dari syukur nikmat. Ingin rasanya, mengulang ke waktu lalu dan manarik kembali kata-kata yang penuh dengan kepesimisan setelah bertemu dan berada pada lingkaran yang luar biasa ini. Terlalu banyak intro, takutnya jadi gak penting terus nambahin dosa para reader karena bersumpah serapah pada tulisan gak penting ini !! *Tampang kece lagee :))) Beberapa hari yang lalu, salah satu dari mereka sebut saja namanya melati. Eh salah dink, Namanya Trisna Ari Rosinta

Post Paksaan #Eh

Dapat mention dari nyonyah yang kini berbeda pulau :p, Kata nyonyah, suruh tulis 17 resolusi baru di 2017, tapi saya lelah mikir resolusi. Saya mah siapa, Ngejalani sesuai norma yang berlaku aja sudah syukur, boro-boro mikir resolusi, Hidup sudah berat nyah !! Ditambah tugas dari nyonyah jadi tambah berat. hahaha Setelah beradu pendapat sengit, bersama nyonyah dan tuan diputuskan kalau diganti dengan 17 fact about me, terus di screenshoot di I.G setelah itu mention orang yang diinginkan. Pertama, saya tak ingin me-mention karena tak ingin di-mention :p. Deadline 2 hari setelah mention untuk pem-blogger amatiran kayak sayah adalah tenggang waktu sekarat urat nadi *lebay. Tapi nyonyah dan tuan suka maksa, mention tidak berkesudahan, dari pada punisment mending ditulis aja apa maunya. Ini pernyataan gak penting yang gak perlu dibaca seharusnya :p 17 fakta Unik Sally !!  Mari Di Mulai .. Nama saya Sally Irvina Ritonga lahir di padang dan hasil persilangan gen bapak Iriansyah

Hari #1

Saya kira, menikmati makanan enak itu adalah hak bagi segenap manusia yang ada di muka bumi. Jangan takut kalau mau makan, jangan sok kayak model papan atas yang mewajibkan punya ukuran badan yang minimalis supaya indah di pandang. Tapi kan gak semua manusia punya tuntutan yang seperti demikian, contohnya saya ! kwkwkw  Bisa makan dengan nikmat, selain butuh uang untuk menyediakan hal tersebut kita juga butuh dana untuk merawat tubuh supaya tidak sakit. Coba bayangkan, andai tersedia jejeran makanan yang lezat nan nikmat kalau kita sendiri tidak dalam keadaan baik misal demam, meriang, menggigil bisa di pastikan makanan nikmat tersebut tiada artinya.  Nah, sekarang coba lagi diperhatikan setelah uang dan kesehatan, saat menikmati juga butuh teman biar bumbu di makanan yang tadinya kurang garam sedikit, atau kurang micin sedikit jadi makanan sempurna yang ketika di telan. Bak katanya, teman yang mendampingi itu seperti micin alami ciye ciye ciye  1. Uang  2. Kesehatan  3. Teman  Terakhi