Langsung ke konten utama

Tuhan Bersama Mahasiswa Tingkat Akhir

hai,hai,,,,, ^o^
lama rasanya sudah tak melihat tampilan ini, vakum dari situs ini tapi bukan vacum cleaner ya, hampir saja menjadi blog sampah, tiada pembugaran, :( *museum tua kaleee
Oke, langsung aja dech, takut buyar semua cerita yang telah berkeliling-keliling dipikiran...

Judulnya ini ku ambil dari pengalaman yang kini telah mendera hidup ini *lebay :D
tapi nyatanya memang sekarang lagi sindrom TA kalo bahasa kawan-kawan kampus ku, *wini,decy,cindy,hilda,ayu,fitri dan isma.. *hah,jadi kangen kalian, muachhhh :*

Bismillahirahmanirahim, semoga menjadi motivasi buat semuanya ... :)
Hari minggu kemaren, tepatnya itu tanggal 14 april 2013, schedule telah tersusun rapi, mulai dari menggosok, meriksa jurnal, bebenah tumpukan kertas yang beselemak dikamar, ampai keinginan untuk merefresh otak ke Gramedia*ini bukan iklan,hahahaha :D

satu kegiatan ke satu kegiatan telah terjalankan semuanya, ya semuanya dengan rapi, tepat pukul dua siang agak lewat kali yak, hihihi. Saya mulai untuk merebahkan badan yang tengah lelah setelah membabu buta pas di depan TV tepatya di salah satu ruang di dalam rumah. Ya, biasalah kalo udah mulai rebahan mata pun sudah takkan sanggup lagi,hahahaha

Hujan gemuruh,membadai membangunkan ku, *biasa peralatan perang pun mulai ditempatkan pada tempat yang *BOCOR,hahhaha
jam dinding rumah menunjukkan pukul 4 sore*kurang lebih juga yak, HP berdering dengan kencang, dan terlihat nama AYU SIM memanggil,
owhh god, langsung nyamber, trus mulai bercerita, ya mulai brcerita sampai 1 jam lamanya, bayangkan saya yang di telpon tp yang nyambar cukup ramai dari sebrang sana, mulai dari wiini, isma, hilda decy tp cindy gk mau bicara dengan aku :( ;'( * maklum mereka sedang menikmati TA di negeri orang, hahahaa *cepat pulang kalian yak,hahahahaa

Selesai menggomak *bahasa bataknya, ku tunaikan niatan awal yaitu : Ke Gramedia,
Lama betul kiranya saya tidak ke sana, buku-buku yang banyak membuat mata ini menggiur, tapi miris nambah nyesekk karena apa daya, tetap ujung-ujungnya adalah UANG,hahaha
Tapi, niatan awal itu adalah membeli buku : yang penulisnya itu Muhammad Assad, *udah pada tau kan,
keliling dari satu sudut ke sudut yang lain, tetap gk jumpa, seingatnya dulu tumpukan buku itu masih banyak tapi kok gk ada ya?? Niat sudah hampir membelot dengan buku-buku lain, tapi entah kenapa hati seakan tak rela, mau nanyak ke mbaknya, lupa judul bukunya, plus nama pengarangnya, *trus apa coba yang mau ditanyak sama pramuniaganya, hahaaha :D, Gak putus asa, mata masih juga melirik tajam dan tangkas supaya bisa menemukan buku tersebut, dan walhasil alhamdulilah : akhirnya ku temukan juga buku ini :

dan yang ini :


Pulang ke rumah dengan senang hati tapi dada dan kantong cukup nyesek, nyesek banget, Tapi, it's okay untuk ilmu yang tak di dapat dari bangku kuliahan, dengan harga yang lumayan koyak untuk ukuran mahasiswa seperti saya, saya ucapkan dengan lantang di dalam hati : bersyukur karena sudah bisa membeli buku, banyak orang lain yang gk bisa beli, *syukur part 1 :D

Sesampai dirumah, Pas azan magrib, okay ku selesaikan dulu kewajiban yang menjadi hak RABB ku, dan tiba saatnya pmbukaan sampul plastik yang membalut buku-buku itu, walhasil beberapa detik kemudian, gelap gulita # mati lampu * PLN kini tak bersahabat dengan saya :'( . Gak patah arang, ada lampu emergency, di temanin dengan dua ponaan,  dengan keadaan 1 penerang dari lampu emergency  di kamar mulai menyampul dengan rapi, dan alhamdulillah, di akhir tempelan ntuk buku yang kedua, lampu menyala.. *horeeee :D
eh, udah azan isya aja :D, langsung cus menunaikan panggilan rabb, dan waktu yang ditunggu tiba, buka sampul nya dan rasakan nikmatnya alunan dari testimoni orang-orang tenar, widihh merinding, jam sudah menunjukkan kurang lebih sembilan malam, mata lima wat, sudah siap ntu tidur * yang terbaca sampai pemenang kuis twitter 3P's notes from qatar, hal : iii, hahahaha :D
Tapi, entah kenapa tiba-tiba mengsms seorang teman yang sedang berda jauh disana * wini
ini formatnya : "woy woy ...
Besok kita puasa senin-kamis yok, tp banguninnya pake petugas, cukup miscall aja, ayoklahhhhhh *ksh tau yg laen, ane cuma mengsms 1 org :D" balasannya : Siiippp,, ayookk,, trus bales lagi : petugas dari yang jauh dulu yak,, dan ini berlanjut ntuk membangunkan tahajud disetiap malamnya, bagaimana????? * ternyata tiada balasan lagi :)
oke, ku putuskan ntuk memejamkan mata, berharap ritual tugas menugas itu berjalan dengan lancar :D
benar saja : pukul  03.40 dini hari tanggal 15 april 2013  HP berdering keras, WINI memanggil, dengan mata ang belum terfokus tapi tetap mengangkatnya dengan jawaban : "ya ya sudah bangun", Oke untuk kali ini entah kenapa kaki ini dengan mudah mengayun ke kamar mandi, untuk berwuduk terlebih dahulu, menjalankan ritual Qiyamul Lail, (QL), setelah itu ngambil nasi. Siap itu sambil nunggu subuh, nonton TV, Adzan subuh berkumandang,langsung dach sholat  *niatan awal semua dikerjakan dengan cepat supaya bisa ngelanjut tidur eh tanpa di duga mata caspleng gk berkedip langsung ngebelalak, yaudin dech cari kegiatan, buku NFQ part 1 main mata, langsung di ambil dan dibaca :D

Lembaran demi lembaran terbaca, oh god terlalu banyak yang tidak ada di diri ini,
Okay : yok ikutin gaya Assad yang tak pernah menyerah dengan segala halangan yang membentang untuk mendapatkan scholarshipp S-1 dan S-2, ada cara ampuh dari nya ; yaitu : 3P's. apa itu : Positive Thingking, Persistence dan Pray. Cerita-ceritanya tentang begitu banyak hal yang di dapatnya diluar dugaan, karena berkah sedekah, QL dan Dhuha, Subhanallah, :D

Senin pagi, hujan gerimis melanda medan sunggal dan sekitarnya, tapi hati ini telah emnguat kan tekad yang bulat untuk berangkat ke Laboratorium ntuk membuat spesimen plastik yang telah hamir dua bulan tidak selesai :'(.
Semangat juang 45 tengah mengudara, harus ku selesaikan specimen Plastik ini, bayangkan ada 30 specimen yang harus ku buat, tapi hanya 2 specimen yang baru jadi, itu dalam kurun waktu 2 bulan *memang sich gk full time buatnya, seminggu itu cuma punya jadwal 2 hari penuh, ntuk buatnya. tapi yang lebih menyakitkan itu adalah 2 specimen yang telah jadi pun di tolak mentah-mentah sama doping dan wajib untuk di ulang, oh god... :'(
Pagi itu, ku langkah kan kaki dengan mantap dan yang selama ini yang kurang dari ku adalah tidak berpikir positive sama ALLAH, saya lupa dengan firman Allah : "Aku adalah seperti apa yang hamba-Ku sangkakan kepada-Ku ". Dan pagi ini, saya perbaiki setelah berazam seusai Dhuha, dengan niatan yang kuat dan lantang di dalam hati ini : Aku harus bisa buat 10 specimen plastik, ya harus bisa :D, saya yakin Allah pasti mengijabahnya,
 

Jam 08.00 pagi, saya telah mengudara di pelataran POLMED tepat didepan laboratorium Teknik Mesin, Okay memberanikan diri, mengetuk pintu ruangan kepala, tapi yang ada hanya asistenya, pak Trimo,
saya : permisi pak, pak nursuarnya ada pak??
Pak trimo : walah dek, barusan aja keluar bapak itu, mungkin ke jurusan, atau gak ngajar,
saya : owh githu ya pak. *jleub, nyesek :'(. keluar dari ruangan, tetap berpikir positive, setelah itu jumpa sama, pak kaban yang juga asisten pak nursuar, yang biasanya membantu saya dalam penelitian,
pak kaban : eh, kam rupanya?? mau ngapain?? *dengan logat karonya
saya : mau penelitian pak, tapi pak nursuarnya gk ada,*muka memelas,
pak kaban : owwh,kam tunggu aja, sebentar aja bapak itu, telat kam datangnya, tadi adanya bapak itu di sini, *klarifikasi kronologi
saya : owhhh, ya pak gk apa pak, saya tunggu aja ditaman depan itu *dengan semangat plus harap-harap cemas,
Sambil duduk di taman tepat di depan lab tersebut, sambil clingak-clinguk tapi sambil baca buku NFQ, tapi jelas nyatanya tetap gak konsentrasi sedikit pun :( * berdoa pak nursuar cepat datang dan bisa langsung penelitian *aamiin
Kurang lebih 20 menit pak nursuar lewat mau ke jurusan, eh dengan langsung saya menghampiri,
saya : pak saya mahasiswa USU yang mau penelitian, saya bisa pakai alatnya pak, tadi saya sudah jumpa dengan pak kaban, tapi pak kaban bilang, junpain bapak dulu baru ruangan nya di buka,*wajah memelas
pak nursuar : loh,bukannya kamu sudah selesai??
saya : belum pak *dalam hati, siap dri mana pak???
pak nursuar : owh ya, *sambil mengangguk,#just it
langsung berlari ke ruangan pak nursuar jumpain pak kaban, eh ternyata pak kaban gak ada, trus cari ke ruangan depannya yang ada pak trimo,
saya : pak, td sudah jumpa sama pak nursuar, dan sudah diperbolehkan pak menggunakan alatnya,
pak trimo : owh yaudah,langsung aja, tp kamu mintak dulu buka kan pintu ruangan, tadi saya sudah buka tapi dikunci lagi sama bapak X *gk jelas dengar namanya,
saya : owh ya pak :)
balek lagi ke ruangan pak nursuar, trus saya menjumpain bapak X tersebut,
saya : pak saya sudah minta izin dengan pak nursuar untuk penelitian dan sudah boleh menggunakan alat Injection Moulding, *:)
pak X : suratnya mana??
saya : saya sudah lama pak menggunakan alat itu, dan surat saya telah saya kasih sama pak nursuar, tadi saya di suruh pak trimo minta tolong dibukakan pintu, karena tadi sudah di buka sama pak trimo tapi bapak kunci lagi.
pak X : owh, saya gak bisa githu lah, pak nursuar kan tidak ada pemberitahuan pada kami, jadi kita kan baru jumpa kali ini, jadi ya sebentar saya tanya dulu pak trimo *tapi ekspresi wajahnya songong,sombong dll*astaghfirullah.
Berdiri melihat wajahnya, gak lama pak kaban masuk, trus langsung ngomong " ha, gimana?sudah jumpa dengan pak nursuar???" langsung saya balas dengan cepat : owh, sudah pak, sudah diperbolehkan". Dengan gaya pak nursuar, ngambil kunci, langsung bergegas menuju ruangan laboratorium,, *alhamdulillah.. :)
jam 08.35 :  saya sudah berada tepat di depan alat tersebut, berdoa, seperti niaatan awal harus selesai 10 specimen, Insya Allah, tapi sudah jam 10.30 hanya 1 specimen yang selesai, tapi itu juga tak sesuai yang diharapkan *mau nangis, dengan perlahan berdoa dan berharap di setiap membuka cetakan, specimen tersebut sesuai dengan keinginan, namun nyatanya nihil :'( . Pak kaban yang mendampingi dengan setia,
mulai galau, trus sambil ngomong : "kayak mananya ini, sampel sudah berubah, suhu sudah diturunkan tapi gak jadi punya mu". saya yang mendengar : cuma bisa tersenyum, walau dihati mau menjerit-jerit,berurai air mata.
Masih dengan berpikir positif saya pun langsung mengerjakan pembuatan specimen tersebut, tiba pak kaban keluar, saya hanya melengos terus, berpengharapan bahwa cetakan tersebut berisi specimen sesuia harapan. tiba-tiba pak kaban masuk dengan seorang pak dosen muda,*sebut saja nama pak dosen tersebut pak surya. Terus langsung menjelaskan sama pak surya, terus sudah dijelaskan sama pak kaban, si dosen muda tersebut bukan memberikan perintah atau apalah, hal yang pertama dilakukannya adalah melihat wajah saya :). *mungkin dia mau lihat, muka putus asa, sengok trus non ekspresi #siap ntu dia senyum dengan saya.Baru ngomong sama pak kaban : owh, ini pak, buka bagian ini, langsung aja, gak usah pake tempat wadah itu, pak kaban : langsung reflek membuka, walau wadah itu panas *pake suhu 180 derajat celcius gan, trus pak dosen muda itu mulai beraksi, hanya cukup 5 menit dia menghasilkan 1 specimeen *saya : melongok bodoh, sengok trus cuma bisa ngucap subhanallah, trus speechless,
Saya yang masih berdiri diam di situ, tanpa sadar dia menayakan jurusan, trus menjelaskan semua seluk- beluk pembuatan specimen, nambah ilmu yang belum saya dapatkan, tapi saya juga belum sadar, sambil bercerita dengan bapak tersebut, 5 specimen telah jadi, dalam kurun waktu 15 menit, dan itu hasil dari pak surya. Terus dengan mudahnya bapak tersebut berkata : sudah kan sally, sudah gak galau lagi kan?? 30 specimen??bisa dibuat dalam hitungan jam kan?? * owhhh god!! thank's full, saya gak bisa ngomong apapun, cuma bisa membalas senyum-senyum malu *jleubbbbb
Okay, sally sudah bisa saya tinggal, sudah gak ada lagi kan masalahnya *pak surya.
saya : dengan senyum yang paling lebar, ya pak, sudah, Terima kasih pak..
dan benar saja dalam hitungan 2 jam saya sudah bisa selesai dengan mudah menghasilkan 40 specimen bukan lagi 30 specimen.. ini dia sebagian specimen tersebut :



Dan akhirul kata : saya hanya bisa mengucapkan alhamdulillah, syukur yang tiada kira, bayangkan 2 bulan saya hanya membuat specimen hanya dapat 2 tapi itu pun tak sesuai dengan tujuan awalnya, tapi hari ini saya menghasilakn lebih dari 30 specimen tapi dalam hitungan jam, tepat adzan shalat zuhur saya selesaikan di specimen ke-38.  Yok kita refleksikan kenapa bisa begitu : Saya yakin inilah berkah SEDEKAH,QIYAMUL LAIL DAN DHUHA.

okay, saya akan jelaskan,pertama : Sedekah
 kalau gak salah, hari selasa saya membaca suatu status dari salah seorang yang saya anggap sudah menjadi kakak sendiri, ehm kk tersebut menuliskan ini :
"Dibuka peluang bersedekah :D
Yg mau.... contact me:)". Trus saya langsung masuk ke chat, kak maksud statusnya pa ya?? kk tersebut menjawab : owwh ada sebuah organisasi pemuda yang mau buat acara tapi kekurangan dana, saya langsung nanyak : trus peluang sally dimana kak?? adek sayang banyak : salah satu nya dengan bersedekah :D
baikaah, saya mantap kan hati ini, memberi, saya yakin ALLAH akan memberi saya 10 x lipat dari itu,,
kedua :Do'a Murabbi

 Dihari kamis : saya mendapat SMS dari kakak tersebut *sebut saja namanya kak cici. ini isinya :
" kk di kampus Psikologi :Dhihihi.. ada urusan bentar :). masuk kuliah dek?? * jam 08.23 pagi
saya : membaca sms tersebut dengan sambil menjawab kuis dari dosen, trus langsung ngebalas, kk sampai jam brp dikampus??? * saya yang baru chat2 an 2 hari yang lalu, sudah bertanya sama kk cici, kk kok gk pernah ke kmps lg?? trus kita kapan temu kangen kk?? tapi jawabannya gk tau dek :). saya sangat bersemangat menjawab smsnya, itu tandanya saya bisa bertemu, sudah lama kami tidak bertatap muka, padahal dulu kami saling berjumpa seminggu sekali sambil mengkaji, berbagi ilmu, berbagi pendapat, keluh kesah, dan yang paling diingat adalah : menyetor hafalan :D
ya, singkat cerita kami bertemu dipinggir jalan pas di depan fakultas psikologi, owhh god, lama rasanya sudah tak memandang wajah itu, mulai cerita sana sini, tertawa *ach begitu indah ukhwah ini,
diakhir pertemuan, kk cici dengan ikhlas tanpa beban mendoakan agar penelitian dilancarkan, dan itu do'a dari *Murabbi Keempat saya :)
Ketiga :Do'a dari lingkaran kecil
jum'at penuh berkah seperti biasa, rutinitas lingkaran kecil itu dijalankan, dan selalu ada cerita disetiap pertemuan ini, lagi-lagi doa-doa tulus di akhir cerita tetap menjadi prioritas, kata aamiin yang dikeluarkan sekelompok lingkaran kecil itu dengan penuh ikhlas, sangat menenangkan. Dan saya yakin, ini adalah salah satu jalan yang mempermudahkannya. *Revi,Juni,kak lisda,kak ami, dan kak salha #terimaksih :D. Kenapa saya yakin dengan ini, karena selama 2 bulan specimen tak kunjung jadi, mungkin dikarenakan saya lebih memilih untuk mengurus urusan dunia *penelitian ini. sampai saya sering telat atau bahkan molor untuk hadir dilingkaran ini, stelah peneguran yang cukup mengoyak hati, saya baru menyadari bahwa ini semua sementara, dan walhasil setelah saya menjalankan secara seimbang, Speciemen tersebut Berhasil.

Keempat :Qiyamul LAil dan Dhuha
Ritual didini hari senin, saling membangunkan dan berdoa, untuk kemudahan. Ya, saya yakin, disetiap untaian doa QL dan Dhuha, itu mustajab, dan saya sangat yakin keberhasilan specimen tersebut karena berkah dari keikhlasan dalam melaksanakan semua ibadah tambahan ini. Saya banyak-banyak bertermakasih telah membangunkan saya *Wini,Isma,Hilda,Decy,Cindy,Ayu dan Fitri. dan saya yakin disetiap untaian doa kalian, selalu ada selipan doa buat keberhasilan kita. ya KITA *Densus 88. Saya kangen kalian, Cepatlah kalian Pulang,..
Kelima : Doa Orang tua
Ini adalah yang paling utama, karena kita semua tahu bahwa Ridho orang tua Ridho ALLAH, *Terimakaish mamak dan ayah :) *muachhh
Mungkin itu runutan yang terjadi pada saya, bukan maksud riya'. Tidak sama sekali. Saya hanya ingin memotivasi semuannya, AYOK PARA PEJUANG SKRIPSI *wini,decy,cindy,isma,fitri, ayu dan hilda (denssu 88). Saya rasa, keringat, peluh segala macam ikhtiar dan usaha sudah kita lakukan, tinggal kita kembalikan yok sama yang punya kuasa, Do'a kan saya semoga terus dilancarkan. Penelitian ini bukan hanya sampai pada pembuatan specimen,masih panjang cerita yang masih saya terima, namun, alhamdulillahm baru di awal saya sudah banyak cerita, dan semoga menjadi pelajaran bagi kalian. jangan diulang lagi yak. :)

owh ya : 2 buku yang di atas juga berkah dari sedekah kok. gak nyangka. Dihari jum'at , waktu dilingkaran kecil itu, ada sesen infak, trus aku letak 20 ribu, gak nyangka sama sekali 10 x lipat saya dapatkan 2 setelah itu. *Dapat dari ibu kos 100 ribu,trus dapat dari bou 100 ribu, Subhanllah, sudah banyak sekali saya rasakan 10 x lipat dari sedekah, Yok, jangan lupa Infaknya :)

Dan setiap kejadian selalu ada hikmah : mungkin kalo specimen itu langsung jadi, saya gak jumpa pak dosen muda tamatan ITB itu,hahaamungkin kalo gak ada halangan saya pasti lupa akan semua ibadah tambahan. *nauzubillah,

Begitu Indah cerita dari ALLAH buat saya, dan Ucapan syukur tak berhenti keluar dari mulut ini, *Kalau boleh di bilang untuk membuat 30 specimen itu saya luangkan waktu masa UTS selama 2 minggu full time utk menyelesaikknya, tapi Allah memberi cara peyelesaian specimen dengan cara nya dalam hitungan jam, dan hari ini saya juga bisa menikmati tidur siang, Subhallah alhamdulillah, *tadi dijalan pulang, merintih air mata mengucap syukur, Tiada terkira, *Ingat Berdagang dengan allah itu adalah berdagang yang paing untung dan tak terkira rasanya.

Terimakasih buat : Pak surya,pak kaban, pak trimo dan pak nursuar atas bimbingnnya,
Kak cici, kak salha, densus 88 (decy,isma,wini,ayu,fitri,cindy dan ayu), Lingkaran kecil (revi, juni,kk lisda,kk amy). ayah-mamak, kak ibi dan iman. Ini hasil Do'a kalian, :)

Semangat Pejuang Skripsi, Tuhan bersama Mahasiswa Tingkat Akhir......

SalVina (090801022 -USU)













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Ponorogo

Kalian pernah bertemu dengan seseorang yang sangat menginspirasi ? Apa ? Belum ? hahah. Berarti kalau githu, saya duluan. Maksudnya saya duluan bertemu dengan orang yang seperti itu tak kurang dari 30 hari. Eitss, ini bukan 30 hari mencari cinta, namun ini 30 hari mencari jati diri dengan tujuan luhur menjadi manusia yang hakiki dengan kepribadian yang tinggi :))) *Tampang kece :)  30 hari terakhir ini, saya sangat bersyukur. Dikelilingi oleh orang-orang yang luar biasa. Terkadang saya suka mikir, bahwa diri ini selalu jauh dari syukur nikmat. Ingin rasanya, mengulang ke waktu lalu dan manarik kembali kata-kata yang penuh dengan kepesimisan setelah bertemu dan berada pada lingkaran yang luar biasa ini. Terlalu banyak intro, takutnya jadi gak penting terus nambahin dosa para reader karena bersumpah serapah pada tulisan gak penting ini !! *Tampang kece lagee :))) Beberapa hari yang lalu, salah satu dari mereka sebut saja namanya melati. Eh salah dink, Namanya Trisna Ari Rosinta

Post Paksaan #Eh

Dapat mention dari nyonyah yang kini berbeda pulau :p, Kata nyonyah, suruh tulis 17 resolusi baru di 2017, tapi saya lelah mikir resolusi. Saya mah siapa, Ngejalani sesuai norma yang berlaku aja sudah syukur, boro-boro mikir resolusi, Hidup sudah berat nyah !! Ditambah tugas dari nyonyah jadi tambah berat. hahaha Setelah beradu pendapat sengit, bersama nyonyah dan tuan diputuskan kalau diganti dengan 17 fact about me, terus di screenshoot di I.G setelah itu mention orang yang diinginkan. Pertama, saya tak ingin me-mention karena tak ingin di-mention :p. Deadline 2 hari setelah mention untuk pem-blogger amatiran kayak sayah adalah tenggang waktu sekarat urat nadi *lebay. Tapi nyonyah dan tuan suka maksa, mention tidak berkesudahan, dari pada punisment mending ditulis aja apa maunya. Ini pernyataan gak penting yang gak perlu dibaca seharusnya :p 17 fakta Unik Sally !!  Mari Di Mulai .. Nama saya Sally Irvina Ritonga lahir di padang dan hasil persilangan gen bapak Iriansyah

Hari #1

Saya kira, menikmati makanan enak itu adalah hak bagi segenap manusia yang ada di muka bumi. Jangan takut kalau mau makan, jangan sok kayak model papan atas yang mewajibkan punya ukuran badan yang minimalis supaya indah di pandang. Tapi kan gak semua manusia punya tuntutan yang seperti demikian, contohnya saya ! kwkwkw  Bisa makan dengan nikmat, selain butuh uang untuk menyediakan hal tersebut kita juga butuh dana untuk merawat tubuh supaya tidak sakit. Coba bayangkan, andai tersedia jejeran makanan yang lezat nan nikmat kalau kita sendiri tidak dalam keadaan baik misal demam, meriang, menggigil bisa di pastikan makanan nikmat tersebut tiada artinya.  Nah, sekarang coba lagi diperhatikan setelah uang dan kesehatan, saat menikmati juga butuh teman biar bumbu di makanan yang tadinya kurang garam sedikit, atau kurang micin sedikit jadi makanan sempurna yang ketika di telan. Bak katanya, teman yang mendampingi itu seperti micin alami ciye ciye ciye  1. Uang  2. Kesehatan  3. Teman  Terakhi